Kasih Sayang yang Indah

Kasih Sayang yang Indah

kalian pernah dengar tentang kasih sayang? tentu pernah sekali atau berkali-kali mendengarnya. pertama kali kita mendengarnya pasti kita akan memfokuskan objek yaitu kepada orang tua. selain itu, kasih sayang juga dapat didapatkan oleh teman dan kasih sayang yang hakiki dari Tuhan Yang Maha Esa. contoh kasih sayang yang indah adalah pengalaman hidupku. dulu aku dilahirkan di Gresik yaitu dirumah peninggalan orang tua ayahku. tetapi, setelah umurku 3 tahun. aku kembali ke Nganjuk bersama ibuku. saat adikku lahir pun ayah tidak ada dirumah sampai dia besar. ketika aku duduk dikelas 3 MI, ibuku mengajukan gugatan cerai karena sudah lama tidak mendapat nafkah. setelah itu mereka resmi bercerai. tentu saja sebagai anak yang masih kecil melihat perceraian orang tua membuat hati hancur. seiring berlalunya waktu, aku, adik, dan kakak bisa menghadapi kenyataan. dan selama sembilan tahun lebih ibu menyayangi kami, bekerja untuk kami , dan tak pernah lelah membimbing kami. ketika usiaku beranjak dewasa. aku sangat bersyukur karena Allah memberi pengganti bapak untuk ibuku dan kami. setelah itu kami hidup bahagia dengan kasih sayang dari Yang Maha Esa.

TUGAS DARI DOSEN ADALAH ANUGERAH

         Mungkin semua akan berkata bahwa tugas kuliah sangat berat, tetapi banyak yang bilang kalau kuliah itu mudah. ada yang mementingkan main kesana kemari tanpa arah dan happy feel. padahal semua itu adalah anggapan yang salah. kuliah sebenarnya tidaklah berat karena banyak tugas karena asama halnya kita keberatan dengan apa yang Tuhan berikan, dan juga bukan mudah karena main kesana kemari dengan santai, tetapi sebenarnya kuliah itu mudah karena anugerah dari Tuhan. Ingat!!!! bahwa Tuhan sayang kepada kita . penjelasan ini terdapatdalam firmanNya. 
لا يكلف الله نفساً إلا وسعها    , bahwa Allah tidak membebani seseorang diluar kemampuannya (Al-Baqarah: 286) [1]
Pernahkah kalian memikirkannya?????? bila belum pernah tolong direnungkan dengan baik. coba fikirkan Tuhan Yang Maha Esa tidak pernah menguji suatu kaum diluar kemapuannya.begitupun manusia juga harus saling mengasihi satu sama lain. jadi, dosen pun memberi tugas karna mereka sayang dan tidak akan menyulitkan kita.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

[1] http://www.dakwatuna.com/2008/07/21/829/allah-swt-tidak-membebani-seseorang-diluar-kemampuannya/#ixzz4RSwpyxKG

PENULISAN ESSAI DAN SISTEM PENULISAN YANG DIGUNAKAN

PENULISAN ESSAI DAN SISTEM PENULISAN YANG DIGUNAKAN

EssaI merupakan ekpresi serta opini dari seseorang tentang sesuatu yang ada disekitarnya yang dianggap perlu untuk ditulis. essay sangat berbeda dengan karya tulis ilmiah karena essay merupakan gabungan fakta dan imajinasi, sedangkan karya tulis ilmiah lebih bersifat faktual. dalam konteks kehidupan sekarang, kita mendengar adanya essay modern yang membuat kita bingung perbedaan antara essay ilmiah dan essaI modern. perbedaan spesifiknya, essay ilmiah tidak harus bersifat kekini-kinian, sedangkan essai modern harus sesuai perkembangan zaman.

kerangka penulisan essay terdiri dari: 

1. fakta atau thesis

2. argumentasi dari si penulis yang dipekuat dengan adanya justifikasi.

3. simpulan(inti dari fakta , argumentasi, serta justifikasi.

ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan essay ilmiah, antara lain:

1. fakta yang digunakan harus spesifik.

2. justifikasi berasal dari buku, majalah, atau penelitian sebelumnya.

3. dalam menulis simpulan, fakta harus diminimalisasi.

4. dalam penulisan simpulan bisa ditambahkan solusi atau pemecahan masalah.

Langkah pembuatan Esai: 

1. Menentukan tema atau topik.

2. Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas.

3. Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas 

4. Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibahas, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya. 

5. Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. 

6. Menuliskan kesimpulan. 

7. Memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan sistematis.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Esai

Membaca Efektif

Membaca Efektif

PENGERTIAN 

Membaca merupakan jembatan dari ilmu. sedangkan, membaca efektif merupakan cara membaca dengan cepat tetapi terkadang harus fokus dengan pembahasannya untuk mengambil hal yang penting atau kunci dari sebuah bacaan. Menurut Mulyatiningsih(2010)Membaca mempunyai beberapa tujuan yaitu membaca untuk memahami isi bacaan, membaca untuk mencari, membaca untuk menambah ilmu pengetahuan dan membaca untuk mencari hiburan. Masing-masing tujuan membaca memerlukan cara yang berbeda. Membaca untuk memahami isi bacaan dilakukan pada saat seseorang membaca buku pelajaran untuk belajar. Membaca untuk mencari dilakukan pada saat seseorang sedang mecari referensi ketika akan membuat karya ilmiah. Membaca untuk menambah ilmu pengetahuan dlakukan pada saat seseorang ingin menambah wawasannya. Membaca untuk mencari hiburan dilakukan pada saat seseorang membaca sastra seperti novel, cerpen dan majalah yang bertujuan untuk refreshing.

METODE 

 Menurut kaidah pembelajaran bahasa, ada beberapa metode membaca yang mendukung pencapaian tujuan dan kebutuhan membaca tertentu. Berikut ini diuraikan tiga metode membaca, antara lain:

1. Metode SQ3R

 metode ini menggunakan lima langkah dalam membaca , antara lain:

a. survey, maksudnya mencari judul atau topik yang ingin digunakan.

b. question, pembaca membuat pertanyaan dari judul yang ditemukan .

c. read, pembaca harus membaca secara umum atau global skimming.

d. re-read, pembaca harus  membaca ulang yang menjadi fokus pertanyaan.

e. review, pembaca harus mengkaji ulang untuk memperdalam materi agar dikuasai secara matang.

2. Metode KWLH

Metode ini terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
a. K - awali dari apa yang sudah tahu (KNOW)
b. W - lanjutkan dengan apa (WHAT) yang ingin diketahui; dan
c. L - diakhiri dengan menuliskan atau mempertajam kembali apa yang telah diketahui (What we have LEARNED).[1]

d. H (how). Cara mendapat data tambahan.

3. Metode Mind Mapping 

metode ini digunakan untuk menggambakan ide si Penulis. dengan cara meletakkan tema atau topik ditengah lalu dicabang-cabangkan ke topik yang lebih khusus.

POLA-POLA PENULISAN KARYA ILMIAH

POLA-POLA PENULISAN KARYA ILMIAH

Dalam menuliskan karya ilmiah , ada beberapa pola penulisan yang telah digunakan oleh beberapa penulis . Pola penulisan tersebut tidak lepas satu sama lain karena yang satu menunjang yang lainnya begitupun sebaliknya. pola - pola dalam penulisan KTI , antara lain:

1. Pola memecah topik

pola ini menggunakan metode dari yang umum ke khusus, maksudnya dalam paragraf kita memuat dari kejadian , peristiwa yang masih bersifat umum sampai ke khusus serta dipaparkan dengan analisis.

2. Pola masalah dan pemecahannya

penulis secara berurutan merincikan masalah yang sedang dibahas , kemudian si penulis membahas pemecahan masalah atau solusi dari pandangan beberapa ahli yang sesuai dengan bidannya masing-masing.

3. Pola Induktif

dalam pola ini, penulis sengaja memaparkan rincian atau penjelasan-penjelasan, lalu dilanjutkan dengan simpulan yang berupa hal umum.

ada beberapa kemampuan dalam menulis paragraf induktif, antara lain:

a. kemampuan menulis kalimat pasif.

b.kemampuan menulis kalimat aktif.

c. kemampuan menulis berdasarkan unsur predikatif.

4. Pola Deduktif 

dalam pola ini penulis memaparkan gagasan dari umm ke rician yang khusus.
5. Pola kronologi
Dalam penulisan paragraf penulis memaparkan gagasan berdasarkan urutan waktu.
menurut Mulyatiningsih (2010) Pada pola kronologi, topik ditulis berdasarkan urut-urutan peristiwa yang terjadi. Pola kronologi sering digunakan dalam cerita sejarah, biografi, atau reportase yang menceritakan kembali urutan terjadinya suatu peristiwa. Contoh: misalnya seorang jurnalis akan melaporkan urutan kejadian kecelakan pesawat udara, rangkaian upacara adat dan reka ulang pembunuhan. Agar pembaca mudah mengikuti jalan pikiran dari penulis, maka sebaiknya penulis memaparkan peristiwa tersebut berdasarkan kronologis waktu.
6.pola pendapat dan alasan
pola ini sering digunakan dalam penyusunan KTI hasil pemikiran karena disini penulis memaparkan  pendapat dan alasan-alasan mengenai topik yang diteliti.
7. Pola pembandingan
dalam hal ini, penulis mengambil dua sampel untuk mengetahui hasilnya, seperti persamaan  maupun perbedaan dari dua sempel tersebut.

elliptical

MAKALAH

ELLIPTIC STRUCTURE

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah

MATRIKULASI BAHASA INGGRIS

Dosen Pengampu :

Anindita Badianti, M.Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 8

1.          Vina Akmalia Iryadi                         (17203163013)

2.          Inayatul Chusniyah                          (17203163041)

3.          Devi Azizatus Shifa’                          (17203163049)

4.          Widya Gustina Wahyuningsih         (17203163173)

JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS (TBI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

NOVEMBER 2016

PEMBAHASAN

1.    Pengertian Elliptical Structure

Menurut Gowers (1968: 152) Elipsis adalah penghilangan kata atau sejumlah kata dari kalimat yang dimaksudkan untuk membuat-kalimat menjadi urutan yang lebih pendek dan lebih baik. Struktur elips digunakan untuk menghindari pengulangan kata atau Beberapa kata dalam sebuah kalimat.

Elliptical structur dari kata “Ellipsis” yang berarti “penghilangan”. Elliptical Structure mempunyai fungsi untuk menghilangkkan beberapa kata agar kalimat itu menjadi lebih sederhana atau lebih pendek tanpa mengurangi arti dalam kalimat tersebut.­­

2.      Penggunaan Elliptical Structure
Struktur konstruksi elips bahasa Inggris yang dinyatakan oleh Mas'ud adalah sebagai berikut:pelengkap) dapat diatur sebagai berikut: .  penggunaan So and too Digunakan untuk menggabungkan dua kalimat positif yang subyeknya berbeda dan mempunyai kata kerja (verb) yang sama dengan grammar yang sama pula.

Aturan :

a.    And so + aux/to be + subject

b.    And subject + aux / to be + too

Examples :

1. a. she studies English

    b. he studies English.

Digabungkan  :

She studies English and so does he, atau

She studies English and he does too.

2. a. I went to Bali.

    b. he went to Bali.

      Digabungkan :

      I went to Bali and so did he, atau

      I went to Bali and he did

a.       Dua pernyataan positif yang memiliki predikat yang sama (termasuk objek dan pelengkap) dapat diatur sebagai berikut:o.

S + V (be) ............ + ,  +  and +     S  + V (be) ......... + too                                                    So + V (be) ......... + subject

Berikut adalah beberapa contoh:

1.      She is clever. I am clever

(She is clever, and I am too)

(She is clever, and so am I)

2.      Rudi plays tennis well. Adi plays tennis well

(Rudi plays tennis well, and Adi does too)

(Rudi plays tennis well, and so does Adi)[1]

a.       Dua pernyataan negatif yang memiliki predikat yang sama (termasuk objek dan pelengkap) dapat diatur sebagai berikut:

Negative statement + , + and +         s  + negative auxiliary or be + either                                             Neither  +  positive auxiliary or be  + subject

Berikut adalah beberapa contoh:

1.      Father doesn’t like coffee. Mother doesn’t like coffee

(Father doesn’t like coffee, and Mother doesn’t either)

(Father doesn’t like coffee, neither does mother)

2.      She didn’t do her homework. I didn’t do my homework

(She didn’t do her homework, and I didn’t either)

(She didn’t do her homework, and neither did I)

b.      Dua pernyataan positif yang mengandung verba majemuk (auxiliary / modal + kata kerja) dapat diatur sebagai berikut:

S + compound verb ............ + , + and +   S  + compound verb ......... + too                                                              So + compound verb ......... + subject

Berikut adalah beberapa contoh:

1.      You must stay at home. He must stay at home

(You must stay at home, and he must too)

(You must stay at home, and so must he)

2.      Wildan will do the exercise. Anna will do the exercise

( Wildan will do the exercise, and Anna will too)

( Wildan will do the exercise, and so will Anna)

c.     Dua pernyataan negatif yang mengandung verba majemuk (auxiliary / modal + kata kerja) dapat diatur sebagai berikut:

Negative statement + , + and +  subject   + negative compound verb + either                                               Neither  +  positive compound verb  + subject

Berikut adalah beberapa contoh:

She won’t be going to the conference. Her friend won’t be going to the conference

(She won’t be going to the conference, and Her friend won’t either )

(She won’t be going to the conference, and neither will Her friend )

d.      Kombinasi dari dua kalimat yang saling berlawanan (laporan negatif dan pernyataan positif atau pernyataan positif dan pernyataan negatif) dengan tegang sama diatur dengan menggunakan bersama "tapi". Pola adalah sebagai berikut:

S +        negatif  or positive       .... + , +   but +   subject   +     positif  or negative    ....                     Auxiliary                                                                       auxiliary                     (Modal)                                                                         (modal)

Berikut adalah beberapa contoh:

1.      He doesn’t bring a book. She brings a book

(He doesn’t bring a book, but she does)

2.      Anna can speak English. Wildan can’t speak English

(Anna can speak English, but Wildan can’t)

e.     Kombinasi dari dua pernyataan positif yang berisi kata kerja, kata benda, dll; di tegang sama diatur dengan menggunakan hubungannya "Both ... and ...".
Berikut adalah beberapa contoh:

1.      Ahmad was sad. Adi was sad.

(Both Ahmad and Adi were sad)

2.      You can speak English. He can speak English

(Both you and he can speak English)

f.       Pola di bawah ini digunakan untuk menyatakan "salah satu dari dua tindakan" dalam dua kalimat dengan tegang sama.

“Either … or … + positive auxiliary (modal)”.

Berikut adalah beberapa contoh:

1.      You will close the door. I will close the door.

(Either you or I will close the door)

2.      You can write a letter. You can read a book.

(You can either write a letter or read a book)

g.      Pola di bawah ini digunakan untuk menyatakan "tidak ada" dalam dua kalimat positif dengan tegang sama.

“Neither…nor…+ positive auxiliary (modal).”

Berikut adalah beberapa contoh:

1.       My father isn’t a doctor. My father isn’t a teacher.

 (My brother is neither a doctor nor a teacher).

2.      Susi can’t read a novel. Dina can’t read a novel.

(Neither Susi nor Dina can read a novel)

DAFTAR PUSTAKA

Mas’ud, Fuad. 1998. Essentials of English Grammar a Practical Guide. Yogyakarta: BPFE.

Parrot, Martin. 2000. Grammar For English Language Teachers with exercises and key. New York : Cambridge University Press.

---

[1] Fu’ad Mas’ud, Essentials of English Grammar a Practical Guide, (Yogyakarta: BPFE, 1998) hlm. 221 -- 224